Kamis, 17 November 2011

MODEL SISTEM PERDAGANGAN DI INTERNET


Jenis-jenis model
1. Menjual Produk Anda Sendiri (Sell Your Own Product)
Dalam hal ini anda harus memiliki stok dari barang anda sendiri atau dari barang yang dihasilkan oleh orang ini. Model inilah yang paling populer saat ini. Produk yang anda jual bisa produk yang berbentuk (fisik) maupun produk digital (software, mp3, ebook dan lain sebagainya)
2. Menjual Jasa yang Anda miliki (Sell Your Own Services)
Di sini yang anda jual adalah jasa berupa keahlian yang dibutuhkan oleh orang lain. Model ini sekarang sedang berkembang, situs yang menawarkan pasar jasa ini contohnya adalah FIVER. Di sana anda akan menemukan tempat seperti pasar dimana terjadi tawar-menawar dan pembelian dari jasa yang dilakukan oleh seseorang. Namun juga tak terlepas anda membuat website anda sendiri untuk menawarkan jasa yang anda jual. Jasa yang anda jual dapat bermacam-macam, contohnya membuat logo, membuat website, jasa SEO, membuat artikel, membuat software dan lain-lain.
3. Affiliate Marketing
Pengertian dari Affiliate Marketing adalah anda menjual atau mereferensikan produk atau jasa orang lain dengan kompensasi komisi untuk setiap penjualan (Pay per Sale), untuk setiap lead prospek (Pay per Lead) atau untuk setiap klik yang dilakukan (Pay per click). MLM/network yang dilakukan secara online juga merupakan kategori ini.
4. Contextual Advertising
Disini anda membuat sebuah website/blog dengan isi/artikel yang menarik/unik sehingga dikunjungi oleh banyak visitor. Dimana anda memperoleh pendapatan? anda akan memperoleh pendapatan dari memasang iklan yang telah disediakan oleh pihak penyedia jasa ini, dan setiap klik iklan yang anda akan dibayar. Iklan yang dipasang akan berhubungan denga artikel/isi yang anda buat itulah mengapa dinamakan iklan kontekstual. Untuk yang populer sekarang ini adalah Adsense dari Google.
5. Site Flipping
Di model bisnis ini yang dilakukan adalah jual-beli website. Ya, website adalah suatu aset yang berharga seperti sebuah rumah atau toko. Biasanya pelaku bisnis ini membeli sebuah website yang murah namun memiliki potensi, dengan sedikit polesan dan peningkatan maka website pun dapat dijual dengan harga yang lumayan. Sebenarnya untuk bisnis inilah yang memiliki potensi besar dalam memperoleh pendapatan di bisnis internet.
Model bisnis di atas merupakan model bisnis yang ada di Internet saat ini, untuk mudahnya model bisnis di ataslah yang benar-benar mewakili bisnis internet/online sebenarnya. Sebenarnya ada satu lagi yakni High Yield Investment Program (HYIP) namun model ini banyak dipakai dalam penipuan/scam karena itu kami tidak menganjurkan untuk anda. Saatnya anda menentukan model bisnis yang tepat untuk anda, dan jika anda telah memilihnya anda diharapkan tidak berpindah-pindah (dalam arti anda tidak fokus pada apa yang anda jalankan). Semua bisnis butuh proses, tidak akan berjalan secara instan anda harus fokus dan berusaha menjalankan bisnis internet dan satu lagi anda tidak boleh gampang menyerah. HIDUP PEBISNIS INTERNET INDONESIA!
1. Model Fisik
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb

2. Model Naratif
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.

3. Model Grafis
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.

4. Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost
Kelebihan :
- Tidak mengenal geografis (siapa saja yg mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tersebut)
- Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan.
Model Sistem Umum
Sistem Fisik
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang

Sistem Konsep
1. Sistem Simpul tertutup.
Sistem yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.



Perusahaan bisnis yang memiliki simpul feedback & mekanisme kontrol. Simpul feedbacknya adalah informasi. Mekanisme kontrolnya adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

2. Sistem simpul terbuka.
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.

Co/: Pemanas ruang listrik yang kecil & tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Bila pemanas ini dipasang maka akan mengeluarkan panas yg banyak atau sedikit.

Siklus produksi:
Aktivitas produksi pada umumnya adalah aktivitas mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Hal ini hanya terjadi pada perusahaan manufaktur(industri). Siklus produksi memiliki rangkaian aktivitas yang di selenggarakan secara bertahap.
Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya

Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
 Apakah ancaman-ancamannya ?
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data
– Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
• Apakah prosedur pengendalian itu ?
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
– Otorisasi produksi
– Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva moda




Siklus HRD atau manajemen SDM:
• Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus manajement sdm ?
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
Perbarui File Induk Penggajian (Aktivitas 1)
• Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi.
• Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak (Aktivitas 2)
• Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya.
• Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Aktivitas 3)
• Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data waktu dan kehadiran pegawai.
• Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.
Mempersiapkan Penggajian (Aktivitas 4)

• Aktivitas keempat dalam siklus penggajian adalah mempersiapkan penggajian.
• Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja..
• Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.
• Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.
Membayar Gaji (Aktivitas 5)
• Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.
• Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan (Aktivitas 6)
• Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung
• Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hhingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.
• Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain (Aktivitas 7)
• Aktivitas terakhir dalam proses penggajian membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
• Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.

Siklus pendapatan:
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
• Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
1 Entri pesanan penjualan
2 Pengiriman
3 Penagihan dan Piutang Usaha
4 Penagihan Kas

Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan:
Entri Pesanan Penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
1. Penagihan ke para pelanggan
2. Memelihara data piutang usaha
Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
1. Menangani kiriman uang pelanggan
2. Menyimpannya ke bank
Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan, menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Memproses arus masuk transaksi
3. Menyimpan data transaksi
4. Melakukan pengendalian akunting
5. Menyediakan laporan keuangan
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi

Sumber Data dan Masukan
Sistem buku umum menerima masukan dari berbagai macam sumber.
Sumber-sumber masukan buku besar umum adalah transaksi-transaksi keuangan yang secara tradisional telah dimasukkan ke dalam buku besar umum, yaitu :
• Tranaksi tidak rutin yang terjadi selama periode akunting.
• Transaksi penyesuaian akhir periode yang : (a) berulang dan (b) tidak berulang.
• Transaksi balikan (Reversing transaction).

Bentuk-Bentuk Masukan
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.


Arus dan Pemrosesan Data
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik.

Data Base
Data base yang menyangkut sistem buku besar umum dan pelaporan keuangan berisikan berbagai arsip induk, arsip transaksi, dan arsip riwayat. Disamping data keuangan mengenai status berjalan dan peristiwa-peristiwa yang lalu, data base juga memuat data yang dianggarkan yang berkaitan dengan operasi dan status masa depan yang direncanakan. Walaupun kandungan dan juga komposisi persisnya akan berbeda untuk setiap perusahaan arsip-arsip berikut cukup mewakili :
1. Arsip Induk Buku Besar Umum
2. Arsip Riwayat Buku Besar Umum
3. Arsip Induk Pusat Tanggungjawab
4. Arsip Induk Anggaran
5. Arsip Format Lapangan Keuangan
6. Arsip Lembar Jurnal Berjalan
7. Arsip Riwayat Lembar Jurnal.

Pengendalian Akunting
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.


SIKLUS PENGELUARAN
Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total untuk pembelian dan pemeliharaan persediaan, pasokan, dan berbagai jasa yang diperlukan untuk menjalankan organisasi

Pembelian

Fungsi yang terkait dengan proses pembelian :
Gudang/Bagian Lain
Pembelian
Penerimaan
Hutang Dagang
Kasir/Pembayaran

Gudang
Pembelian terjadi karena adanya permintaan barang/bahan dari suatu bagian atau gudang karena persediaan yang ada habis. Bagian manapun dalam suatu organisasi dapat melakukan permintaan pembelian dengan mengeluarkan Surat Permintaan Pembelian (Purchase Requisition/PR). Jika pesanan sudah datang dan sudah diperiksa oleh bag. Penerimaan, bag, Gudang akan menerima laporan penerimaan untuk disetujui, jika sudah disetujui maka laporan penerimaan barang tersebut akan diberikan ke bag. Pembelian.

Pembelian
Bagian pembelian yang menerima PR kemudian menerbitkan Purchase Order (PO) untuk dikirim ke pemasok terpilih. Selain dikirim ke pemasok, tembusannya dikirim ke bag. Penerimaan dan bag. Hutang Dagang.

Bagian Penerimaan
Bag. Penerimaan bertanggung jawab memeriksa kondisi barang yang diterima dan menyesuaikan antara Bill of Ladding yang terdapat pada barang yang dikirim dengan barang yang dipesan pada PO. Setelah diperiksa dan dibandingkan maka bag. Penerimaan harus membuat Laporan Penerimaan dan diberikan kepada bag. Gudang untuk meminta persetujuannya.

Bagian Hutang Dagang
Bagian Hutang Dagang menerima nota penerimaan, PO, PR, dan Faktur untuk dibandingkan dan kemudian membuat voucher pengeluaran kas yang akan diberikan kepada bagian Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga melakukan kegiatan pencatatan kedalam jurnal dan buku besar.

Bagian Kasir
Setelah menerima voucher yang dilampiri oleh 4 dokumen dari bag. Hutang Dagang, Bag. Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran hutang.

Aplikasi Pembelian Dalam Lingkungan PDE
Pengumpulan data
Sama seperti siklus penjualan, semua data yang akan masuk ke dalam sistem harus di ubah menjadi machine readable form. Ada beberapa cara dalam mengumpulkan data, antara lain : semua dokumen PR dikumpulkan dan diberikan kepada seorang pegawai PDE untuk dientry atau tiap bagian mempunyai komputer on-line yang digunakan untuk mengisi PR secara on-line, atau yang lebih canggih, komputer dapat secara langsung membuat PR jika mendeteksi adanya kekurangan persediaan di Gudang.
Untuk bagian penerimaan juga diperlukan perubahan data, caranya adalah menempatkan unit komputer on-line di bag. Penerimaan. Jika barang datang, petugas hanya memasukkan no. PO kemudian mencocokkan dengan barang yang diterima dan membuat beberapa perubahan yang perlu.
Untuk bagian penagihan sama, cara yang paling efektif adalah petugas memasukkan no. PO ke dalam sistem, kemudian sistem akan terhubung ke file PO dan file Penerimaan, sehingga komputer akan dapat menampilkan isi dari suatu faktur. Kemudian petugas membandingkannya dengan faktur yang diterima dan membuat beberapa perubahan faktur yang ditampilkan oleh komputer.
Pemrosesan awal data
Semua data yang ada dimasukkan ke dalam sistem, digabungkan, diurut, dan di edit untuk kemudian di validasi.
Pemrosesan lanjut
Jika semua sudah valid dan beberapa perubahan yang perlu sudah dilaksanakan, maka bag. Pembelian memasukkan kode untuk mensahkan PR dan kemudian mencetak PO. Cara yang sama dilakukan pada bag. Penerimaan. Begitu pula bag. Hutang Dagang, disana faktur di cek setelah itu disahkan dengan memasukkan kode tertentu.
Update data
Dalam pemrosessan batch maupun on-line, tiap-tiap kelompok data transaksi dimasukkan kedalam suatu file transaksi.
Untuk dok. PR, PR yang telah disahkan di update ke file inventory (untuk merubah data pada field “barang sedang dipesan”).
Untuk Laporan Penerimaan di update ke file pemasok (untuk melihat kinerja pemasok), dan file inventori (untuk menambahkan jumlah persediaan).

Website : http://bisnismudahdancepat.com/5-kategori-model-bisnis-di-internet/
Judul buku: sistem informasi akutansi
Nama pengarang: sri dewi anggadini
Halaman: 165-205
Judul buku: sistem informasi akutansi
Nama pengarang dasaratha v rama
Halaman:23-26

Sabtu, 22 Oktober 2011

TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS DAN E-BUSINESS


1.      Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis.

Hal 26-27
Pada dasarnya akuntansi adalah suatu system informasi, dan sangat penting bagi para akuntan untuk mengetahui bagaimana system informasi beroperasi. Pengetahuan seperti itu memungkinkan mereka untuk menyediakan jasa konsultasi dan desain system, serta untuk memenuhi peran mereka sebagai evaluator dan auditor.

PEDOMAN MENGAKUI KEJADIAN
Anda sering kali perlu mengidentifikasi kejadian. Biasanya banyak karyawan/departemen dalam suatu perusahaan terlibat dalam proses pendapatan dan pemerolehan. Pedoman berikut berfokus pada pergeseran proses bisnis untuk mengidentifikasi kejadian. Sering kali proses di hentikan dan di mulai lagi di lain waktu.

Pedoman 1: Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu department dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu aktifitas. Mengidentifikasi proses di mulai ketika  seseorang/departemen dalam organisasi menjadi aktif. Dan selanjutnya yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut, disebut sebagai agen internal. Sebagai contoh, seseorang pelanggan boleh membaca catalog, menantikan layanan, atau melihat-lihat produk di suatu took sebelum dia berinteraksi dengan seorang karyawan perusahaan.

Pedoman 2: Abaikan aktifitas yang tidak memerlukan keikutsertaan agen internal. Pedoman ini mirip dengan pedoman 1, kecuali bahwa pedoman ini berlaku untuk aktifitas yang terjadi kapan saja dalam suatu proses. Sebagai contoh: seorang pelanggan menyewa mobil untuk dua minggu. Meskipun pelanggan mungkin telah mengemudikan mobil sejauh ribuan mil, membeli bahan baker, dan memperbaiki ban yang bocor . Aktifitas ini tidak di ketahui oleh pihak perusahaan dan di luar kendali perusahaan.

Hal 28
Pedoman 3: Kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab di pindahkan dari satu agen internal ke agen internal lainnya. Ketika tanggung jawab untuk aktifitas di suatu proses bergeser dari satu agen internal ke yang lainnya, biasanya terjadi perubahan yang signifikan.

Pedoman 4: Kecuali kejadian baru ketika suatu proses sudah di sela/di interupsi dan dilanjutkan kemudian oelh agen internal yang sama. Setelah interupsi,seseorang di luar organisasi atau proses itu mungkin memulai proses tersebut. Sebagai alternative prose situ dilanjutkan pada suatu waktu yang sudah di jadwalkan. Kadang-kadang agen internal melengkapi seperangkat aktifitas kemudian menunggu sebelum melanjutkan proses. Pada umumnya , proses itu di lanjutkan dalam dua arah:
(1) seseorang/organisasi di luar perusahaan memulai kelanjutan dari dua proses. Contoh dari pemrosesan ini di asumsikan bahwa seorang pelanggan peri ke bagian referensi dalam sebuah perpustakaan dan meminjam buku baru selama dua jam. Seperti pada pedoman 1 dan pedoman 2, kita tidka memusatkan perhatian pada pemakaian buku oleh anggota dalam dua jam itu. Dari perspektif perpustakaan, proses adalah “dipinjam” dan sampai belanjut pada pengembalian buku.
            Hal 29
            (2)Proses berlanjut pada suatu waktu yang terjadwal. Situasi lain pada pedoman bermanfaat adalah ketika suatu proses bisnis di hentikan, kemudian di lanjutkan pada suatu waktu yang terjadwal. Sebagai contoh , Kas mungkin dikumpulkan sepanjang hari. Kasir mengumpulkan kas, merekam pengumpulan dan menyimpan kas pada suatu tempat yang aman. Kasir melakukan proses akhir yaitu dengan menyiapkan slip penyetoran dan memberi slip penyetoran/kas kepada org yg bertanggung jawab melakukan penyetoran.

Pedoman 5: Gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari kejadian  itu. Pilihlah sebuah nama untuk kejadian yang ringkas dan mencerminkan tujuan utama dari kejadian.



Hal 236
2.  E-BUSINESS
E-business terdiri atas semua jenis pertukaran elektronik dengan pelanggan dan pemasok maupun operasi dan komunikasi bisnis internal.

DASAR – DASAR E-BUSINESS
            Aplikasi yang biasa di gunakan adalah peranti lunak(DBMS relasional ataupun akuntansi). E-business memerlukan interaksi sedikitnya antara 2 komputer dan sehingga memerlukan sedikitnya 2 peranti lunak. Peranti lunak klien(browser web) mengirimkan sebuah permintaan atas informasi ke server. Peranti lunak pada server memproses permintaan dan mengembalikan dokumen yang sesuai ke browser. Bahasa umum yang di gunakan browser dan server adalah Hypertext markup language(HTML). HTML merupakan markup yang menyediakan label standard untuk menstruktur dokumen. Hypertext markup language di guanakan untuk menstardardisasi pertukaran dokumen di web.

Hal 240
HALAMAN WEB STATIS DAN DINAMIS UNTUK APLIKASI E-Business
            Halaman web statis(static web page) merupakan halaman yang dibuat di HTML yang tidak berubah secara otomatis sebagai respon atas permintaan pengguna atau sebagai akibat dari perubahan informasi yang mendasari.
            Halaman web statis memberikan cara yang mudah dan berbiaya rendah dalam menyajikan informasi tentang perusahaan, produknya dan cara untuk menghubungi perusahaan. Halaman web ditingkatkan dengan memasukan e-mail untuk para pelanggan kepada perusahaan.
            Halama web statis sangat sulit untuk tetap baru di karenakan perubahan pada persediaan baru atau menghapus barang persediaan. Dan akan memerlukan penulisan ulang pada halaman HTML yang mendaftar produk untuk di jual. Masalah lain web statis adalah bahwa halaman web statis tetap sama bagi semua yang melihat. Tidak mudah mendapatkan informasi produk dengan cara lain(misalnya, daftar semua publikasi oleh pengarang tertentu). Arsitektur untuk halaman web statis terbilang mudah. Arsitektur ini terdiri atas hanya dua system-browser web(klien) pengguna dan server web perusahaan.

HALAMAN WEB DINAMIS(dynamic web page)
            Halaman web dinamis terhubung dengan basis data real-time. Kapan pun pengguna meminta informasi, halaman web HTML dibuat secara otomatis dengan informasi yang di ambil dari basis data. Jadi informasi yang di sediakan bersifat baru seperti basis data perusahaan. Karena ini adalah basis data yang sama yang akan di gunakan untuk pemrosesan pesanan aktivitas bisnis lainnya, basis data biasanya bersifat cukup baru. Halaman web dinamis lebih mahal untuk mendesainya tetapi bias menambah nilai bagi rantai nilai perusahaan dengan membuat pemesanan lebih mudah bagi pelanggan dan pengambilan pesanan untuk pemasok jadi lebih mudah.
            Halama web dinamis memerlukan 3 lapisan arsitektur:
  1. Lapisan klien => terdiri atas peranti lunak browser yang di jalankan pada PC pengguna.Pengguna memilih alamat situs web, dan browser klien mencari situs web. Server web di situs tersebut mengirimkan halaman web ke klien dalam format HTML.
  2. Lapisan menengah => Berinteraksi dengan lapisan klien maupun basis data back-end. ASP(Active Server Pages) Microsoft adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen HTML secara dinamis. Halaman ASP dapat mengakses informasi dari basis data, menaikan (mark up) informasi sebagai HTML, dan mengirim informasi ini ke klien. Lapisan menengah menggunakan antarmuka(interface) standard seperti ODBC(Open Basis Data Connectivity) untuk berinteraksi dengan basis data server. Sebagai contoh meminta koneksi dengan basis data, mengeluarkan permintaan atas data dan mengembalikan hasil dan kesalahan. ODBC memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan berbagai produk DBMS  yang menggunakan SQL. Oleh karena itu, jika perusahaan mengganti peranti lunak basis data sekarang dengan yang baru, aplikasi di server web atau mesin klien tidak akan memerlukan perubahan yang besar.
  3. Lapisan bawah => atau server basis data menyimpan basis data dan peranti lunak manajemen basis data. Lapisan bawah memproses permintaan SQL yang di kirimkan oleh lapisan menengah dan merespon dengan mengirimkan data yang diminta ke lapisan menengah atau dengan memperbarui basis data(contoh,mencatat pesanan pelanggan).
Hal 243
Tiga lapisan tersebut tidak perlu di terapkan pada computer yang berbeda,meskipun kesepakatan ini bersifat umum. Lapisan pertama dan kedua dapat di terapkan pada satu computer, atau lapisan kedua dan ketiga di satu computer.

E-Business dan Proses Bisnis
            Interaksi dengan pelanggan di sepanjang proses pendapatan. E-business dapat di gunakan untuk meningkatkan pengetahuan pelanggan mengenai produk perusahaan.
            Lillian Vernon Corporation mengembangkan keberadaan online yang tepat untuk ukuran bisnisnya sebesar kurang dari $100.000 dan dalam waktu kurang dari delapan minggu. Wakil direktur Lillian Venon menyatakan bahwa pemilihan pemasok yang cermat dan komunikasi yang jelas mengenai kebutuhan-kebutuhan dapat mengurangi biaya pengembangan aplikasi e-commerce.

Hal 244
Berinteraksi dengan pemasok. Sektor bisnis juga memfokuskan pada konsep manajemen rantai nilai. Penekanannya adalah pada persekutuan pemasok dan tidak hanya membuat keputusan yang baik secara internal(contoh, kapan memesan atau dari siapa memesan).
            Situs web yang di rancang untuk memberikan akses aman ke informasi perusahaan untuk mitra dagang terpilih di sebut ekstranet(extranet). Ekstranet GE memungkinkan pengguna untuk menghasilkan pesanan pembelian dan faktur, mengirim e-mail,membagi dokumen, mengakses data penentuan harga dan prakiraan penjualan, serta melihat spesifikasi. Subway adalah contoh lain dari organisasi yang menggunakan teknologi ekstranet untuk meningkatkan pelacakan pembelian, pengendalian biaya, dan keamanan makanan. Ekstranet subway memungkinkan bisnis untuk mengikuti pasokan dari titik pesanan sampai tiba di restoran tujuan. Sistem di harapkan menghasilkan penghematan tidak hanya waralaba tetapi juga bagi pabrikan dan distributor.
            Operasi internal selain berkomunikasi dengan pelanggan, perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk operasi internal dan pengembalian keputusan. Organisasi menggunakan intranet dengan berbagai cara. Empat jenis umum penggunaan adalah komunikasi internal, pekerjaan kolaboratif/kooperatif, akses ke basis data, dan arus kerja. Salah satu penggunaan intranet paling awal adalah membuat informasi perusahaan tersedia secara elektronik tanpa harus mengirim banyak dokumen kertas. Sebagai contoh perusahaan dapat mengirim informasi tentang program bonus dan lowongannya di halaman web yang dapat di akses karyawan. Perusahaan juga menggunakan intranet untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar karyawan melalui e-mail, forum diskusi, dan aplikasi pembagian dokumen. Aplikasi arus kerja yang melibatkan pemrosesan transaksi(contoh, penggantian biaya perjalanan) juga dapat di buat di intranet perusahaan. Akses ke intranet terbatas dari luar perusahaan oleh firewall. Firewall adalah kumpulan komponen yang di tempatkan antara jaringan internal perusahaan dan jaringan eksternal, khususnya internet, untuk membatasi jenis lalu lintas yang dapat melintas dari satu sisi ke sisi yang lain.

DAFTAR PUSTAKA : sistem informasi akuntansi = cengage leaning. edisi 1 & 2.
DASARATHA V.rama/redick 1 jones. Penerbit : Salemba empat

Kamis, 06 Oktober 2011

laporan Keuangan BANK RAKYAT INDONESIA


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Neraca
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.
JL.JEND SUDIRMAN KAV 44-46 JAKARTA
Telp. 021-2510244, 2510254
per  Maret 2010
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos

Bank




03-2010





ASET






Kas
7,436,206





Penempatan pada Bank Indonesia
26,319,117





Penempatan pada bank lain
22,777,330





Tagihan spot dan derivatif
119,735





Surat berharga
39,162,064





a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
352,011





b. Tersedia untuk dijual
11,384,813





c. Dimiliki hingga jatuh tempo
26,956,126





d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
469,114





Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)






Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
1,466,271





Tagihan akseptasi
553,375





Kredit
208,962,411





a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi






b. Tersedia untuk dijual






c. Dimiliki hingga jatuh tempo






d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
208,962,411





Pembiayaan syariah






Penyertaan
594,620





Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-
12,640,220





a. Surat berharga
12,850





b. Kredit
12,617,452





c. Lainnya
9,918





Aset tidak berwujud
112,758





Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
108,066





Aset tetap dan inventaris
4,876,360





Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-
3,490,150





Properti terbengkalai
10,114





Aset yang diambil alih
26,623





Rekening tunda






Aset antarkantor






a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia






b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia






Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-
5,540





Penyisihan penghapusan aset non produktif -/-
537,753





Sewa pembiayaan






Aset pajak tangguhan
1,888,745





Rupa-rupa aset
6,319,238





TOTAL ASET
303,843,238





KEWAJIBAN DAN MODAL






Giro
36,548,287





Tabungan
97,289,764





Simpanan berjangka
107,658,845





Dana investasi revenue sharing






Kewajiban kepada Bank Indonesia
147,096





Kewajiban kepada bank lain
5,471,467





Kewajiban spot dan derivatif
325,532





Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
530,532





Kewajiban akseptasi
553,375





Surat berharga yang diterbitkan






Pinjaman yang diterima
13,601,162





Setoran jaminan
609,101





Kewajiban antarkantor
3,847





a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
3,560





b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
287





Kewajiban pajak tangguhan






Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif
90,852





Rupa-rupa kewajiban
10,766,504





Dana investasi profit sharing






Modal pinjaman






Modal disetor
6,164,926





a. Modal dasar
15,000,000





b. Modal yang belum disetor -/-
8,835,074





c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-






Tambahan modal disetor
3,823,064





a. Agio
2,722,349





b. Disagio -/-






c. Modal sumbangan






d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
92,485





e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya






f. Lainnya
1,008,230





g. Dana setoran modal






Selisih penilaian kembali aset tetap






Selisih kuasi reorganisasi






Selisih restrukturisasi entitas sepengendali






Cadangan
7,024,879





a. Cadangan umum
3,022,685





b. Cadangan tujuan
4,002,194





Laba/rugi
13,234,005





a. Tahun-tahun lalu
11,083,404





b. Tahun berjalan
2,150,601





TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
303,843,238







Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.
JL.JEND SUDIRMAN KAV 44-46 JAKARTA
Telp. 021-2510244, 2510254
per  Maret 2010
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos

Bank




03-2010





PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL






A. Pendapatan dan Beban Bunga






    1. Pendapatan Bunga
9,405,773





        a. Rupiah
9,255,474





        b. Valuta Asing
150,299





    2. Beban Bunga
2,767,021





        a. Rupiah
2,598,741





        b. Valuta Asing
168,280





    Pendapatan (Beban) Bunga bersih
6,638,752





B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga






    1. Pendapatan Operasional Selain Bunga
821,527





        a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
48,980





            i.   Surat berharga






            ii.  Kredit






            iii. Spot dan derivatif
48,980





            iv. Aset keuangan lainnya






        b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan  (mark to market)






        c. Keuntungan penjualan aset keuangan
30,008





            i.   Surat berharga
30,008





            ii.  Kredit






            iii. Aset keuangan lainnya






        d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)
88,395





        e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method,
590,184





            komisi/provisi/fee dan administrasi






         f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan






            penghapusan aset non produktif, dan penyisihan penghapusan






            transaksi rekening administratif.






        g. Pendapatan lainnya
63,960





    2. Beban Operasional Selain Bunga
4,413,658





        a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)
117,026





            i. Surat berharga
89,017





            ii. Kredit






            iii. Spot dan derivatif
28,009





            iv. Aset keuangan lainnya






        b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan  (mark to market)






        c. Kerugian penjualan aset keuangan






            i.  Surat berharga






            ii.  Kredit






            iii. Aset keuangan lainnya






        d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)






        e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)
1,421,214





            i.   Surat berharga






            ii.  Kredit
1,419,800





            iii. Pembiayaan syariah






            iv. Aset keuangan lainnya
1,414





         f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif
93,154





        g. Penyisihan kerugian risiko operasional






        h. Kerugian terkait risiko operasional






         i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method,






            komisi/provisi/fee dan administrasi






         j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)






         k. Penyisihan penghapusan aset non produktif






         l. Beban tenaga kerja
1,554,856





       m. Beban promosi
72,522





        n. Beban lainnya
1,154,886





        Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih
(3,592,131)





        LABA (RUGI) OPERASIONAL
3,046,621





PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL






1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris
392





2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing






3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya
(207,508)





    LABA (RUGI) NON OPERASIONAL
(207,116)





    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
2,839,505





1. Transfer laba (rugi) ke kantor Pusat






2. Pajak Penghasilan
688,904





    a. Taksiran pajak tahun berjalan
487,439





    b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan
(201,465)





LABA (RUGI) BERSIH
2,150,601







Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Komitmen dan Kontinjensi
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.
JL.JEND SUDIRMAN KAV 44-46 JAKARTA
Telp. 021-2510244, 2510254
per  Maret 2010
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos

Bank




03-2010





I. TAGIHAN KOMITMEN
2,242,513





   1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik






       a. Rupiah






       b. Valuta Asing






    2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan






    3. Lainnya
2,242,513





II. KEWAJIBAN KOMITMEN
58,457,982





    1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
50,157,890





        a. BUMN






            i. Committed






               - Rupiah






               - Valuta Asing






            ii. Uncommitted






                - Rupiah






                - Valuta Asing






        b. Lainnya
50,157,890





            i.  Committed
50,157,890





            ii. Uncommitted






   2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik






       a. Committed






           - Rupiah






           - Valuta Asing






       b. Uncommitted






           - Rupiah






           - Valuta Asing






    3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
6,001,583





        a. L/C luar negeri
6,001,583





        b. L/C dalam negeri






    4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan






    5. Lainnya
2,298,509





III.TAGIHAN KONTINJENSI
2,576,118





    1. Garansi yang diterima






        a. Rupiah






        b. Valuta Asing






     2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
1,919,945





         a. Bunga kredit yang diberikan
1,919,945





         b. Bunga lainnya






     3. Lainnya
656,173





IV.KEWAJIBAN KONTINJENSI
3,083,610





    1. Garansi yang diberikan
3,083,610





        a. Rupiah
1,843,679





        b. Valuta Asing
1,239,931





    2. Lainnya








Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.
JL.JEND SUDIRMAN KAV 44-46 JAKARTA
Telp. 021-2510244, 2510254
Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya
per Maret  2010
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos
03-2010






L
DPK
KL
D
M
Jumlah






Penempatan pada bank lain
22,777,330




22,777,330






    a.Rupiah
964,281




964,281






    b.Valuta Asing
21,813,049




21,813,049






Tagihan spot dan derivatif
119,735




119,735






    a.Rupiah
6,318




6,318






    b.Valuta Asing
113,417




113,417






Surat berharga
39,162,064




39,162,064






    a.Rupiah
31,922,985




31,922,985






    b.Valuta Asing
7,239,079




7,239,079






Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)












    a.Rupiah












    b.Valuta Asing












Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
1,466,271




1,466,271






    a. Rupiah
1,466,271




1,466,271






    b.Valuta Asing












Tagihan Akseptasi
553,375




553,375






Kredit
188,178,375
12,212,722
1,752,292
2,087,488
4,731,536
208,962,413






    a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
152,112,040
11,139,233
1,345,336
1,524,429
3,833,555
169,954,593






        i. Rupiah
151,429,233
11,100,345
1,323,525
1,509,320
3,695,837
169,058,260






        ii.Valuta Asing
682,807
38,888
21,811
15,109
137,718
896,333






    b.Bukan debitur UMKM
36,066,335
1,073,489
406,956
563,059
897,981
39,007,820






        i. Rupiah
25,200,876
877,256
128,535
308,770
793,950
27,309,387






        ii.Valuta Asing
10,865,459
196,233
278,421
254,289
104,031
11,698,433






    c. Kredit yang direstrukturisasi
4,807,522
615,219
312,176
225,732
128,609
6,089,258






        i. Rupiah
4,483,253
418,986
86,815
133,150
90,034
5,212,238






        ii.Valuta Asing
324,269
196,233
225,361
92,582
38,575
877,020






    d.Kredit Properti
2,710,103
33,091
75,695
142,314
162,027
3,123,230






Penyertaan
594,084



536
594,620






Penyertaan modal sementara












Komitmen dan Kontinjensi
9,085,192




9,085,192






    a.Rupiah
2,037,760




2,037,760






    b.Valuta Asing
7,047,432




7,047,432






Aset yang diambil alih
13,471

9,775

3,377
26,623








Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.
JL.JEND SUDIRMAN KAV 44-46 JAKARTA
Telp. 021-2510244, 2510254
Cadangan Penyisihan Kerugian
per Maret  2010
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos
03-2010








CKPN
PPA yang wajib dibentuk








Individu
Kolektif
Umum
Khusus








Penempatan pada bank lain

3,849
227,773









Tagihan spot dan derivatif


1,197









Surat Berharga

12,850
65,610









Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)












Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)


9,629









Tagihan akseptasi

5,534
5,534









Kredit

12,617,452
1,881,784
6,648,760








Penyertaan
536

1,150
536








Penyertaan modal sementara













Keterangan Bank Pelapor:

*) Komisaris Independen **) Pemegang Saham Pengendali - Ultimate Shareholder


Sumber data :  
Berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia
Keterangan :  
1.
Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 Tentang Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.

2.
Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap kebenaran isi laporan. Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggungjawab bank.

3.
Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat/nomor telepon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas.