Jenis-jenis model
1. Menjual Produk Anda Sendiri (Sell
Your Own Product)
Dalam hal ini anda harus memiliki stok dari
barang anda sendiri atau dari barang yang dihasilkan oleh orang ini. Model
inilah yang paling populer saat ini. Produk yang anda jual bisa produk yang
berbentuk (fisik) maupun produk digital (software, mp3, ebook dan lain
sebagainya)
2.
Menjual Jasa yang Anda miliki (Sell Your Own Services)
Di
sini yang anda jual adalah jasa berupa keahlian yang dibutuhkan oleh orang
lain. Model ini sekarang sedang berkembang, situs yang menawarkan pasar jasa
ini contohnya adalah FIVER. Di sana anda akan menemukan tempat seperti pasar
dimana terjadi tawar-menawar dan pembelian dari jasa yang dilakukan oleh
seseorang. Namun juga tak terlepas anda membuat website anda sendiri untuk
menawarkan jasa yang anda jual. Jasa yang anda jual dapat bermacam-macam,
contohnya membuat logo, membuat website, jasa SEO, membuat artikel, membuat
software dan lain-lain.
3.
Affiliate Marketing
Pengertian
dari Affiliate Marketing adalah anda menjual atau mereferensikan produk atau
jasa orang lain dengan kompensasi komisi untuk setiap penjualan (Pay per
Sale), untuk setiap lead prospek (Pay per Lead) atau untuk setiap
klik yang dilakukan (Pay per click). MLM/network yang dilakukan
secara online juga merupakan kategori ini.
4.
Contextual Advertising
Disini
anda membuat sebuah website/blog dengan isi/artikel yang menarik/unik sehingga
dikunjungi oleh banyak visitor. Dimana anda memperoleh pendapatan? anda akan
memperoleh pendapatan dari memasang iklan yang telah disediakan oleh pihak
penyedia jasa ini, dan setiap klik iklan yang anda akan dibayar. Iklan yang
dipasang akan berhubungan denga artikel/isi yang anda buat itulah mengapa
dinamakan iklan kontekstual. Untuk yang populer sekarang ini adalah Adsense
dari Google.
5.
Site Flipping
Di
model bisnis ini yang dilakukan adalah jual-beli website. Ya, website adalah
suatu aset yang berharga seperti sebuah rumah atau toko. Biasanya pelaku bisnis
ini membeli sebuah website yang murah namun memiliki potensi, dengan sedikit
polesan dan peningkatan maka website pun dapat dijual dengan harga yang
lumayan. Sebenarnya untuk bisnis inilah yang memiliki potensi besar dalam
memperoleh pendapatan di bisnis internet.
Model
bisnis di atas merupakan model bisnis yang ada di Internet saat ini, untuk
mudahnya model bisnis di ataslah yang benar-benar mewakili bisnis
internet/online sebenarnya. Sebenarnya ada satu lagi yakni High Yield
Investment Program (HYIP) namun model ini banyak dipakai dalam penipuan/scam
karena itu kami tidak menganjurkan untuk anda. Saatnya anda menentukan model
bisnis yang tepat untuk anda, dan jika anda telah memilihnya anda diharapkan
tidak berpindah-pindah (dalam arti anda tidak fokus pada apa yang anda
jalankan). Semua bisnis butuh proses, tidak akan berjalan secara instan anda
harus fokus dan berusaha menjalankan bisnis internet dan satu lagi anda tidak
boleh gampang menyerah. HIDUP PEBISNIS INTERNET INDONESIA!
1. Model Fisik
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi.
Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka,
mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb
2. Model Naratif
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/
lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer,
penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3. Model Grafis
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi
garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis
masalah seperti flowchart, DFD.
4. Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau
persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P :
Price, C : Cost
Kelebihan :
- Tidak mengenal geografis (siapa saja yg mengerti
simbol matematis tentu dapat mengerti model tersebut)
- Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu
obyek dapat dideskripsikan.
Model Sistem Umum
Sistem Fisik
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang
Sistem Konsep
1. Sistem Simpul tertutup.
Sistem yang mempunyai simpul feedback &
mekanisme kontrol.
Perusahaan bisnis yang memiliki simpul feedback
& mekanisme kontrol. Simpul feedbacknya adalah informasi. Mekanisme kontrolnya
adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar
untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.
2. Sistem simpul terbuka.
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback &
mekanisme kontrol.
Co/: Pemanas ruang listrik yang kecil & tidak
mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang
tetap. Bila pemanas ini dipasang maka akan mengeluarkan panas yg banyak atau
sedikit.
Siklus produksi:
Aktivitas produksi pada umumnya adalah aktivitas
mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Hal ini hanya terjadi pada perusahaan
manufaktur(industri). Siklus produksi memiliki rangkaian aktivitas yang di
selenggarakan secara bertahap.
Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat
waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah
membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya
Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah
Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah
produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan
secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah
perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan
rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan
mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan
barang jadi.
Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah
penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin
yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi
berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang
terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah
akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi
biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan,
pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk
untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang
digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang
muncul di laporan keuangan perusahaan.
Apakah
ancaman-ancamannya ?
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva
tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data
– Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
• Apakah prosedur pengendalian itu ?
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan
persediaan
– Otorisasi produksi
– Larangan akses ke program perencanaan produksi dan
ke dokumen pesanan produksi yang kosong
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva moda
Siklus HRD atau manajemen SDM:
• Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan
dalam siklus manajement sdm ?
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar
Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn
Lain-Lain
Perbarui File Induk Penggajian (Aktivitas 1)
• Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber
daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk
mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang
baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan
diskresi.
• Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan
bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara
tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak (Aktivitas 2)
• Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya
manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan
pajak lainnya.
• Perubahan tersebut terjadi ketika bagian
penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan
pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Aktivitas 3)
• Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi
data waktu dan kehadiran pegawai.
• Informasi ini datang dalam berbagai bentuk,
bergantung pada status pembayaran pegawai.
Mempersiapkan Penggajian (Aktivitas 4)
• Aktivitas keempat dalam siklus penggajian adalah
mempersiapkan penggajian.
• Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen
tempat pegawai bekerja..
• Informasi tingkat gaji didapat dari file induk
penggajian.
• Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran
tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.
Membayar Gaji (Aktivitas 5)
• Aktivitas kelima adalah pembayaran yang
sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.
• Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan
cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi
mereka.
Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
(Aktivitas 6)
• Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan
kompensasi pegawai secara langsung
• Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan
perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji
kotor pegawai, hhingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi
kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.
• Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau
menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa
untuk para pegawai.
Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
(Aktivitas 7)
• Aktivitas terakhir dalam proses penggajian
membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap
pegawai.
• Organisasi harus secara periodik membuat cek atau
menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban
pajak yang terjadi.
Siklus pendapatan:
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut.
• Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang
dilakukan dalam siklus pendapatan ?
1 Entri pesanan penjualan
2 Pengiriman
3 Penagihan dan Piutang Usaha
4 Penagihan Kas
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan:
Entri Pesanan Penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah
memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan
tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan,
melibatkan:
1. Penagihan ke para pelanggan
2. Memelihara data piutang usaha
Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan
adalah penagihan kas, melibatkan:
1. Menangani kiriman uang pelanggan
2. Menyimpannya ke bank
Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan,
menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu
lingkungan akunting.
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Memproses arus masuk transaksi
3. Menyimpan data transaksi
4. Melakukan pengendalian akunting
5. Menyediakan laporan keuangan
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan
perkiraan transaksi
Sumber Data dan Masukan
Sistem buku umum menerima masukan dari berbagai
macam sumber.
Sumber-sumber masukan buku besar umum adalah
transaksi-transaksi keuangan yang secara tradisional telah dimasukkan ke dalam
buku besar umum, yaitu :
• Tranaksi tidak rutin yang terjadi selama periode
akunting.
• Transaksi penyesuaian akhir periode yang : (a)
berulang dan (b) tidak berulang.
• Transaksi balikan (Reversing transaction).
Bentuk-Bentuk Masukan
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system
buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum
menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap
transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan
untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke
jurnal-jurnal khusus secara manual.
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda
dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.
Arus dan Pemrosesan Data
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke
dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke
buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya
dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan
ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan
magnetik.
Data Base
Data base yang menyangkut sistem buku besar umum dan
pelaporan keuangan berisikan berbagai arsip induk, arsip transaksi, dan arsip
riwayat. Disamping data keuangan mengenai status berjalan dan
peristiwa-peristiwa yang lalu, data base juga memuat data yang dianggarkan yang
berkaitan dengan operasi dan status masa depan yang direncanakan. Walaupun
kandungan dan juga komposisi persisnya akan berbeda untuk setiap perusahaan
arsip-arsip berikut cukup mewakili :
1. Arsip Induk Buku Besar Umum
2. Arsip Riwayat Buku Besar Umum
3. Arsip Induk Pusat Tanggungjawab
4. Arsip Induk Anggaran
5. Arsip Format Lapangan Keuangan
6. Arsip Lembar Jurnal Berjalan
7. Arsip Riwayat Lembar Jurnal.
Pengendalian Akunting
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan
laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem
ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi
komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya
dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.
SIKLUS PENGELUARAN
Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang
berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan
pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan
biaya total untuk pembelian dan pemeliharaan persediaan, pasokan, dan berbagai
jasa yang diperlukan untuk menjalankan organisasi
Pembelian
Fungsi yang terkait dengan proses pembelian :
Gudang/Bagian Lain
Pembelian
Penerimaan
Hutang Dagang
Kasir/Pembayaran
Gudang
Pembelian terjadi karena adanya permintaan
barang/bahan dari suatu bagian atau gudang karena persediaan yang ada habis.
Bagian manapun dalam suatu organisasi dapat melakukan permintaan pembelian
dengan mengeluarkan Surat Permintaan Pembelian (Purchase Requisition/PR). Jika
pesanan sudah datang dan sudah diperiksa oleh bag. Penerimaan, bag, Gudang akan
menerima laporan penerimaan untuk disetujui, jika sudah disetujui maka laporan
penerimaan barang tersebut akan diberikan ke bag. Pembelian.
Pembelian
Bagian pembelian yang menerima PR kemudian
menerbitkan Purchase Order (PO) untuk dikirim ke pemasok terpilih. Selain
dikirim ke pemasok, tembusannya dikirim ke bag. Penerimaan dan bag. Hutang
Dagang.
Bagian Penerimaan
Bag. Penerimaan bertanggung jawab memeriksa kondisi
barang yang diterima dan menyesuaikan antara Bill of Ladding yang terdapat pada
barang yang dikirim dengan barang yang dipesan pada PO. Setelah diperiksa dan
dibandingkan maka bag. Penerimaan harus membuat Laporan Penerimaan dan
diberikan kepada bag. Gudang untuk meminta persetujuannya.
Bagian Hutang Dagang
Bagian Hutang Dagang menerima nota penerimaan, PO,
PR, dan Faktur untuk dibandingkan dan kemudian membuat voucher pengeluaran kas
yang akan diberikan kepada bagian Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga
melakukan kegiatan pencatatan kedalam jurnal dan buku besar.
Bagian Kasir
Setelah menerima voucher yang dilampiri oleh 4
dokumen dari bag. Hutang Dagang, Bag. Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran
hutang.
Aplikasi Pembelian Dalam Lingkungan PDE
Pengumpulan data
Sama seperti siklus penjualan, semua data yang akan
masuk ke dalam sistem harus di ubah menjadi machine readable form. Ada beberapa
cara dalam mengumpulkan data, antara lain : semua dokumen PR dikumpulkan dan
diberikan kepada seorang pegawai PDE untuk dientry atau tiap bagian mempunyai
komputer on-line yang digunakan untuk mengisi PR secara on-line, atau yang
lebih canggih, komputer dapat secara langsung membuat PR jika mendeteksi adanya
kekurangan persediaan di Gudang.
Untuk bagian penerimaan juga diperlukan perubahan
data, caranya adalah menempatkan unit komputer on-line di bag. Penerimaan. Jika
barang datang, petugas hanya memasukkan no. PO kemudian mencocokkan dengan
barang yang diterima dan membuat beberapa perubahan yang perlu.
Untuk bagian penagihan sama, cara yang paling
efektif adalah petugas memasukkan no. PO ke dalam sistem, kemudian sistem akan
terhubung ke file PO dan file Penerimaan, sehingga komputer akan dapat
menampilkan isi dari suatu faktur. Kemudian petugas membandingkannya dengan
faktur yang diterima dan membuat beberapa perubahan faktur yang ditampilkan
oleh komputer.
Pemrosesan awal data
Semua data yang ada dimasukkan ke dalam sistem,
digabungkan, diurut, dan di edit untuk kemudian di validasi.
Pemrosesan lanjut
Jika semua sudah valid dan beberapa perubahan yang
perlu sudah dilaksanakan, maka bag. Pembelian memasukkan kode untuk mensahkan
PR dan kemudian mencetak PO. Cara yang sama dilakukan pada bag. Penerimaan.
Begitu pula bag. Hutang Dagang, disana faktur di cek setelah itu disahkan
dengan memasukkan kode tertentu.
Update data
Dalam pemrosessan batch maupun on-line, tiap-tiap
kelompok data transaksi dimasukkan kedalam suatu file transaksi.
Untuk dok. PR, PR yang telah disahkan di update ke
file inventory (untuk merubah data pada field “barang sedang dipesan”).
Untuk Laporan Penerimaan di update ke file pemasok
(untuk melihat kinerja pemasok), dan file inventori (untuk menambahkan jumlah
persediaan).
Website : http://bisnismudahdancepat.com/5-kategori-model-bisnis-di-internet/
Judul buku: sistem informasi akutansi
Nama pengarang: sri dewi anggadini
Halaman: 165-205
Judul buku: sistem informasi akutansi
Nama pengarang dasaratha v rama
Halaman:23-26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar